Muhammad Rizaldi biasa dipanggil Aldi merupakan lulusan dari FHUI sejak 2013. Ketika mahasiswa dia aktif di organisasi kemahasiswaan, hingga dipercaya menjadi Wakil Ketua BEM FHUI di tahun 2011. Saat ini, Aldi dipercaya menjadi Ketua Divisi Monitoring MaPPI FHUI. Selama di MaPPI, Aldi aktif terlibat dalam riset implementasi UNCAC, dan riset putusan terkait isu-isu gender dan disabilitas.
Fransiscus Manurung menjadi asisten peneliti di MaPPI FHUI sejak tahun 2012 hingga 2014. Sejak 2014, Frans menjadi peneliti di MaPPI FHUI setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan program kekhususan Praktisi Hukum. Frans terlibat dalam beberapa penelitian, salah satunya adalah Survey Keterbukaan Informasi Publik di Pengadilan yang dilakukan oleh MaPPI pada tahun 2013 dan juga pada tahun 2014. Frans memfokuskan diri pada isu pemantauan dengan harapan pemantauan peradilan dapat dilakukan oleh masyarakat umum.
Aulia Ali Reza telah menjadi peneliti MaPPI-FHUI sejak tahun 2013. Menyelesaikan pendidikan S-1 Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2015 dengan fokus Pemidanaan Korporasi. Saat ini Ali terlibat dalam kegiatan pemantauan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Fokus isu Ali adalah pemantauan Kejaksaan RI, reformasi dan pengembangan Kejaksaan Ri, keterbukaan informasi di sektor peradilan, serta pembahasan rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Bela Annisa merupakan lulusan Fakultas Hukum Indonesia. Semasa di MaPPI, Bela aktif di dalam riset terhadap isu gender, dan format putusan MA. Selain itu, Bela saat ini dipercaya menjadi ketua tim redaksi Buletin MaPPI. Dengan bergabung di MaPPI, Bela berharap dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya terhadap isu-isu peradilan.
Siska Trisia menamatkan pendidikan S1 di FHUI Juli 2015 dengan peminatan Hukum Acara Pidana. Sebelum menjadi peneliti di MaPPI FHUI, sempat mengkuti beberapa kegiatan seperti menjadi observer dalam penelitian narkotika oleh LBHM Jakarta tahun 2012.Selama di MaPPI Siska terlibat di kegiatan Pemantau Persidangan Tindak Pidana Korupsi serta stock opname perkara di Mahkamah Agung RI.
Andreas Nathaniel Marbun saat ini menjadi Asisten Peneliti MaPPI sejak pertengahan 2015. Andreas sedang menempuh pendidikan Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI). Andreas aktif dalam berbagai organisasi di FHUI dan sering mengikuti perlombaan seperti lomba peradilan semu dan menjadi salah satu finalis Mahasiswa Berprestasi FHUI tahun 2015. Saat ini Andreas terlibat aktif dalam program pemantauan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan juga sedang melakukan eksaminasi putusan pertanahan.
Volunteer dan Klinik Antikorupsi MaPPI FHUI
Selain peneliti, beberapa volunteer juga turut serta dalam kegiatan pemantauan pengadilan tipikor yang MaPPI lakukan di Jakarta Pusat. Dimulai dari Maret 2016 yang lalu, MaPPI merekrut 9 orang volunteer untuk ikut melakukan pemantauan persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Mereka adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang memiliki minat dan ketertarikan dengan kegiatan antikorupsi. Tidak hanya itu, kegiatan pemantauan juga melibatkan 2 orang mahasiswa klinik antikorupsi FHUI yang dikelola sendiri oleh MaPPI. Mahasiswa ini mengikuti perkuliahan klinik selama satu semester dan mendapat dua kredit poin. Volunteer dan klinik antikorupsi diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa yang tertarik untuk mendapatkan pengalalaman dalam kegiatan-kegiatan antikorupsi yang berbasis data dan bukti.